Archive for 2015
Bapak is Hero
Hidup yang mengarahkan ku pada nasip yang tidak pernahku
sangka, menjadi orang yang sangat berbeda diantara anak-anak lainya. anak yang
butuh bimbingan dan kasih sayang ayahnya, ingin selalu diajarkan bagaimana
fungsinya hidup dan akan membawanya sampai ke cahaya yang terang. rahasia yang
tak pernah tertebak dan terduga membuat hidup nampak hidup karna hidup adalah
seperti rahasia yang hanya di ketahui oleh sang pencipta.
Dulu sejak berumur 5 tahun aku selalu di manja, kemauan
ku selalu diikutin, tangisan ku selalu di hentikan dengan sifat kasih
sayangnya. setiap kali berlibur aku selalu diajaknya menjadikan ku teman
hidupnya disaat menikmati kesenangan. dia yang begitu gagah dan tampan dengan
tubuh yang kekar selalu menggendongku saat aku tertidur menikmati perjalanan.
parfum yang begitu khas di tubuhnya sampai sekarang masih kuingat, sesekali
ketika orang lain menggunakan parfum yang sama pasti ingatanku akan mengarah ke
senyumannya dan manjaanya.
Bapak, begitu panggilanku untuknya. bukan ayah, amaq, bokap,
ataupun father. karena propesinya yang sebagai guru, membuat panggilan itu aku
gunakan ataupun orang lain gunakan saat sedang memanggilnya. Dia banyak
mengajarkanku kedisiplinan dan bagaimana mensyukuri hidup cara menghormati
orang lain dan indahnya berbagi bersam dengan orang lain. Saya selalu dibawa
kerumah sahabat-sahabatnya di sana saya biasa seharian penuh bersamanya karna sahabatnya
gak terlalu banyak membuatku sampai sekarang masih ingat rumah sahabatnya yang
selalu aku kunjungi dulu.
Bapak adalah orang yang kreatif, pintar dan disiplin. Propesinya
menjadi seorang guru membuatnya terknal disiplin dalam mengerjakan tugas. Banyak
yang dari orang yang pernah di ajar menceritakan kepadaku bapak memang orang
yang disiplin. Walaupun terkadang sesekali ada yang bilang Dia menyramkan,
galak dan sering menghukum. Propesinya menjadi guru honorer membuat
penghasilnya tidak menentu. Sesekali Dia bekerja di sawah untuk membantu nenek.
Namun beliau tidak pernah sampai meminta-minta dan bergantung pada orang lain.
Dia seorang perokok aktif, namun walaupun dia sedang tidak punya roko Dia tidak
pernah sampe menghisap rokok dari orang lain, ya… bapak juga dikenal orang yang
jarang menerima pemberian orang lain.
Bapak tinggal seorang diri, sejak dia berpisah dengan ibu
pada waktu saya masih bayi. Dulu saya di perbutkan, apakah akan tinggal dengan
ayah atau ibu. Keluarga bapak yang terkenal keras membuat permasalahan keluarga
menjadi rumit, sehingga ibu memutuskan untuk tinggal di rumah nenek denganku. Bapak
tidak bisa berbuat apa-apa karna berpikir pasti saya akan lebih lebih nyaman
bersama ibu. Sampai saya beranjak tumbuh berumur 5 tahun, Ibu dan ayah tidak pernah
bersatu lagi. Walaupun jarak antara rumah ayah dan ibu hanya terpisahkan
berbeda dusun namun satu desa.
Aku masih teringat dengan kenangan bersamnya, dan mungkin
takkan mungkin pernah aku lupakan. Lagu-lagu yang sering dinyayikan, kaset tipe
yang berisi lagu anak-anak, sampai mainan-mainan yang dulu dibelikan aku masih
menginatnya. Ost. Saras 008. Ya itu
Album yang dulu dibelikan ayah untukku, setiap kali aku berada dirumahnya pasti
aku diputarkan lagu-lagu dari album itu sampai aku terlelap tidur di
sampingnya. Pesawat-pesawatan yang aku sering mainkan saat sedang menunggunya
selesai mandi sebelum pergi jalan-jalan. Sampai sekarang masih kuat dalam
ingatanku.
Bapak kini telah berda dipangkuanNya. Allah telah
memanggilnya begitu cepat umurnya yang belum tua, badannya yang masih kekar dan
tuganya untuk membesarkanku belum selesai, membuat hidupnya tidak disangka
dipanggil begitu cepat. Namun apa maudikata itu adalah jalannya, takdir yang
Allah gariskan kepadnya. Semoga bapak tersenyum disana.
Berawal dari kejadian yang sepele membuat bapak sampe
berada di rumah sakit berhari-hari. Ceritanya saat Ikut bergotong royong
membangun sekolah di tempatnya mengajar, dia terjatuh dan tak sengaja menginjak
biji paku yang menganga ke atas yang berwarna hitam gelap dan berkarat. Sejak itu,
bapak terbaring di rumah sakit dan tidak bisa mengengajar dan melakukan aktivitasnya
seperti biasa. Tak lama setelah itu bapak di ponis oleh dokter, ternyata
penyakit yang dideritanya adalah Tetanus dimana penyebabnya adalah karna paku yang
terinjak pada saat dia jatuh dulu.
Aku ceritakan sedikit tentang penyakitnya: Tetanus disebabkan neurotoksin
(tetanospasmin) dari bakteri Gram positif anaerob, Clostridium tetani, dengan
mula-mula 1 hingga 2 minggu setelah inokulasi bentuk spora ke dalam darah tubuh
yang mengalami cedera (periode inkubasi). Penyakit ini merupakan 1 dari 4
penyakit penting yang manifestasi klinis utamanya adalah hasil dari pengaruh
kekuatan eksotoksin (tetanus, gas ganggren, dipteri, botulisme). Tempat masuknya
kuman penyakit ini bisa berupa luka yang dalam yang berhubungan dengan
kerusakan jaringan lokal, tertanamnya benda asing atau sepsis dengan
kontaminasi tanah, lecet yang dangkal dan kecil atau luka geser yang
terkontaminasi tanah, trauma pada jari tangan atau jari kaki yang berhubungan
dengan patah tulang jari dan luka pada pembedahan.
Pada keadaan anaerobik, spora bakteri ini akan
bergerminasi menjadi sel vegetatif. Selanjutnya, toksin akan diproduksi dan
menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui peredaran darah dan sistem limpa.
Toksin tersebut akan beraktivitas pada tempat-tempat tertentu seperti pusat
sistem saraf termasuk otak. Gejala kronis yang ditimbulkan dari toksin tersebut
adalah dengan memblok pelepasan dari neurotransmiter sehingga terjadi kontraksi
otot yang tidak terkontrol. Akibat dari tetanus adalah rigid paralysis
(kehilangan kemampuan untuk bergerak) pada voluntary muscles (otot yang
geraknya dapat dikontrol), sering disebut lockjaw karena biasanya pertama kali
muncul pada otot rahang dan wajah. Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan
pernapasan dan rasio kematian sangatlah tinggi.
Penyakit yang berbahaya…! Dengan keadaan perekonomian
yang begitu sulit, bapak tak mampu di bawa ke rumah sakit yang ternama. Dan bapak
juga menolak di pindah rawatkan ke rumah sakit yang mahal karna tidak mau
membebankan keluarga. Hingga sampai pada waktunya bapak di rawat dirumah sakit
di desa. Seingatku kejadian itu ketika saya berumur 7 tahun, tepatnya baru
masuk sekolah Madrsah Ibtidaiyah. Sesekali aku di ajak melihat kondisi bapak
yang berbaring takberdaya, wajah yang pucat tubuh yang dulunya kekar, senyum
yang dulu aku lihat ceria kini sudah tidak terlihat lagi. Terlihat selang infus
yang melilit tergantung di sampingnya tempat mengalirnya air infus yang menetes satu kali setiap detiknya. Membuatku bertanya
namun tidak bisa mengungkapkannya, apa yang sedang terjadi padanya.
Hingga pada waktunya tiba, hidup bapak sudah tidak lama
lagi, ajalkan menghampirinya. Tepatnya tanggal 18 agustus tahun 2000 bapak
telah berpulang kerahmatullah. Cahaya yang selalu membuatku hidup dan mersa
sempurna saat itu telah redup. Sempat terdengar bapak mencariku sebelum
napasnya berhenti, penyesalanku sampai sekarang, pada saat itu aku tidak berada
disampingnya tidak dapat melihatnya, mendengarnya dan membacakannya syahadat
untuk yang terakhir kalinya.
Hari itu tersa berbeda kampungku terlihat tak biasa,
dengan kabar bapak telah tiada saat itu aku tidak terlihat sedih karna belum
tau apa-apa, belum tau arti kehilangan, belum tau arti ditinggalkan. Tepat di
ujung jalan gang, terdengar suara sirine Ambulan yang kian mendekat. Orang-orang
berkumpul dan beramai-rami keluar dari rumah mereka sambil melihat ke arah
ujung jalan, pas saat itu terlihat mobil berwarna putih melewati depan rumahku.
Suara tangisan terdengar, air mata ibu tak mampu terbendung kulihat yang
terlihat. Keluarga yang lain menghampiriku dan sambil mengusap kepalaku. Aku masih
belum tau apa-apa apa maksud mereka seperti itu terhadapku.
Special day for Aunt
Special day for Aunt. . . . …
Hari ini hari ke tujuh aku berada di rumah LOTIM. Banyak yang saya daptkan selama tujuh hari itu, mulai dari hal yang benar sampai hal hal yang tidak seharusnya saya tau, kemarin tepatnya pada hari minggu, 02 ferbuari 2014 bibi ku melangsungkan akat nikahnya bersama orang LOTENg, oleh sebab itu kemarin adalah hari yang sangat special bagiku khususnya bagi bibi ku. Akad nikahnya berlangsung secara sederhana namun bagiku sempurna, karna bnyaknya tamu-tamu yang datang dan keluarga besar berkumpul semua pada saat hari yang istimewa itu.
Kami berngakat menuju lokasi pernikahannya pada pukul 08.20 dan nyampai tujuan pukul 09.30 Wita, sebenranya kedatangan kami mungkiin terlalu cepat sehingga para tuan rumah tidak begitu siap menyambut kami, kami akui itu karna terlihat banyaknya masih belum di persiapkan untuk mensukseskan acara perkawinan tersebut. Terlihat lucu juga karna padaa saat di tengah perjalann pas mau nyampai lokasi kami bertemu sang mempelai laki laki sedang mengendarai motor sambil memegang bendera, kenapa memegang bendera??? Karna maksudnya bendera itu akan di pasang sebagai tanda gang tempat masuk ke lokasi perkawinan,, namun apa ……. Malah kami duluan yang hadir sebelum di pasang tanda tanda bendera tersebut. Setelah sampai ke lokasi ,,,,kami beriringan masuk menuju terop yang dibawahnya terdapat panggung singgasana sang mempelai yang megah nan mewah.
Tertuju di mata kami terliahat pernak pernik persamanan untuk tamu undangan yang belum di siapkan sama sakali karna mungkin kedatangan kami terlalu cepat bagi si tuan rumah.
Setelah kami di sambut dengan ramah kamu langsung di giring untuk menuju tempat kami duduk sambil menyaksikan akad nikahnya, tempatnya di sebuah bangunan Mushollah yang menurut saya bangunan musholla itu jarang di pakai atau bahkan gag pernah terpai karna kelihatan using dan gug terurus. Setelah kami ngobrl-ngobrol bareng sama warga yang ada di sana kami melihat para panitia lagi lagi menunjukkan belum kesiapannya acara akad nikah tersebut karna sound yang akan di pakai untuk acar itu belum di pasang. Setelah kami duduk beberapa menit, tiba tiba SI kedua mempelai datang/ masuk ke dalam musholla, padahal menurut saya kedatangan Sang mempelai terlalu cepat karna Wali dari pihak mempelai wanita belum hadir karna masih berada di tengah perjalanan. Oh ya …mungkin saya harus jelaskan tentang walinya, sebenarnya wali dari perempuan sudah ada di dalam masjid (papuk tuan saya) akan tetapi papuk tuan saya mewakilkan ke kaka nya Si mempelai perempuan (yaitu paman saya). Nah….. paman saya itulah yang di tunggu datang. hehee
20 menit berlalu kedua mempelai terlalu lama menunggu, tiba tiba paman sudah nyampe di lokasi tempat akad, dan akad pun segera di mulai sembari para hadirin yang berbisik bisik dan bertanya kenapa akad lama di muali sedangkan Kedua mempelai sudah berada di dalam sudah lama,
4 x salah ucap Si Wali dan 4 x salah ngomong Si Mempelai laki laki dalam proses akad tersebut membuat kami para yang menyaksikan tertawa terbahak-bahak (hahahhahahaha) seolah olah kami merasa bisa jika kami berada di posisi tersebut.
Tak lebih dan tak kurang dari 10 menit Acara akad tersebut berlangsung akhirnya para saksi / kahdirin yang menyaksikan akad tersebut Serentak mengatakan SAHH !!! bukti bahawa Pernikahan tersebut SAH di mata hukum, agama, adat dan budaya….hehe kog adat dan budaya di bawa-bawa??? Yahhhhh tentu,,,,,karna budaya kedua mempelai berbeda dari segi tat cara Proses perNikahannya (dengan kata lain Proses Pernikahan orang LOTIM dengan LOTENG berbeda). Setelah selesainya proses akad tersebut langsung ke acara salam salaman bagi kedua mempelai kepada semua saksi/kahdirin yang menyaksikan atau tamu undangandan kamipun setelah itu di sajikan menu makanan-makanan khas orang sasak yang bener bener mantapPPP,,,hehe
5 menit berlalu seiring para tamu undangan yang menyantap lahap menu-menu yang di sajikan kemudian rombongan yang berda di dalam masjid keluar, saya Nampak kebingungan kenapa cepet sekali keluar??? Dalam hatiku bertanya…dan ssya masih berpikir…mungkin mereka mau menikmati udara sejuk maknya kenapa mereka keluar….pikiran semua itupun sirna karna ternyata orang-orang itu akan mau langsung menuju mobil karna berniat untuk langsung pulang bukan menikmati udara sejuk,,wahh sya Nampak kesal kenapa terlalu cepat untuk pulang,,tak terlewatkan saat menuju keluar terlihat kedua mempelai diuduk di singga sana pelaminnya yang megah dengan penuh senyum dan ramah menyapa dan memberi salam,,,saya pun tidak mau membuang kesempatan untuk berniat ingin mengabadikan gambarNya …dan akhirnya Photo-photopun di mulai…CIKSss PreTTT JprEttt.,.,suara masing masing alat yang di gunakan untuk mengabadikan gambar/memphoto kedua mempelai,,,
Terhitung saya lama kami berada di lokasi acara tak nyamapi 1 jam,, bayangkan betapa singkatnya waktu/ moment yang indah itu kami lalui melewati 12 kecamatan untuk menuju ke lokasi acara,,hahah lebay sih ,,tapi inilah cerita ku….,^”%&(&*^%&”
Buat bibi Selamat menikmati hidup baru dan semoga menjadi keluarga yang damai tentram n sakinah mawa’dah warohmah…dan cepat juga di kasih momongan yang insya’allah menjadi anak yang soleh dan solehah tentunya,,,Aminnnn
Story art by:
HBD (Husnul Budiatman Dani)
04 Feb. 14
09:49 AM